kami dan mimpi kami
tidak tahu siapa yang benar atau siapa yang salah
atau apa yang benar dan apa yang salah
yang kami tahu, kami hanya menjalani skenario-Nya
yang kami tahu, kami hanya sepasang insan yang mencoba menjadi satu
apakah benar tembok terbesar dalam sebuah perbedaan adalah keyakinan?
lantas apa yang terjadi jika keyakinan itu sulit untuk melunak?
apa harus bertahan pada sisi masing-masing?
atau menerobos tapi menyalahi? atau melunak tapi tak sesuai hati?
rasa kasih dan sayang pun bukan kita yang menentukan
hanya kami yang menjalani
hanya kami yang merasa
lalu apa tujuan dari semua ini?
jika kamu bertanya, apakah dengan berbedanya apa yang kami yakini aku masih akan tetap ada?
ya, tentu aku akan tetap ada karena sungguh tidak mungkin aku dapat pergi
sudah cukup terperangkap, dan sudah terlalu dalam, sehingga tak mungkin aku pergi
tapi, mungkin kita memang tak bertakdir untuk dalam satu ikatan yang SAH
aku sudah terlalu banyak mengingkari dan menjadi pemberontak
aku terlalu banyak mengecewakan semuanya
apakah harus, aku lagi yang mengecewakan semuanya?
apa harus aku menjalani peran topeng lagi?
aku akan tetap ada dan akan selalu ada
tapi tidak dalam ikatan yang SAH
ya, hanya kita yang seperti, yang begini
kita tetap bersama, seperti yang kita mau, kita tetap bersama
bagiku keyakinanku bukanlah permainan
didalamnya terdapat kepercayaan orangtuaku
dan itulah alasan terberat dari semuanya
aku tak mungkin membohongi kebohongan terbesar untuk mereka lagi
tujuan ku dalam menjalani semua ini adalah
agar aku dapat mengakhiri semua kebohongan ini dengan cara yang baik
dengan restu yang tidak dilatar belakangi oleh kebohongan
dengan hati yang memang meminta dengan bersungguh-sungguh
dalam doa ku aku menangis, aku memohon
dalam ucapku aku berdoa
hanya untuk kami
kami dan mimpi kami
apakah aku bisa berharap agar kamu mau mengabulkannya?
atau memang aku kembali yang harus mengalah?
tenang saja
aku akan tetap ada dan akan selalu ada
karena memang begitu seharusnya
dan memang begitu pula hati ini ada
disana dan tentunya dengan mu
tapi ingat, hanya akan seperti ini selamanya
Comments